Kamis, 22 September 2011

Kiss For You


Author: Keympoot
Main cast: Shim Shira, Kim Kibum
Suport cast: Lee Jinki, Kim Jonghyun, eomma Shira, Adik Shira.
Genre: Romance
Rating: PG-17

FF ini untuk memperingati hari ulang tahun Key SHINee. Saenggil Chukae Kibumie oppa. Saranghaeyo…. Maaf kalau FF ini gaje. Maklum bikinnya tengah malem, jadi ceritanya begini. FF ini terinsfirasi dari manga jepang “First Kiss”. Aku udah berusaha biar gak PG-17, tapi susah hahaha. Pokoknya buat Key oppa, saenggil chukae. Semoga oppa sehat selalu, panjang umur, murah rezeki (set dah, kaya apa aja). Semoga oppa jadi ngadain konser SWC disini sama oppa-deul SHINee yang lain. Kami para Shawol, khususnya Lockets nunggu kalian banget disini. Dateng ya!!”

***

“Semua jawabanku benar!” ujar seorang gadis berambut pendek sebahu ikal itu dengan girang. “Wah, Shira ternyata kau hebat ya!!!” lelaki yang ada di sebelahnya menanggapi. “Hehehe, tentu saja. Itu karena cara mengajar oppa juga bagus. Sangat mudah dimengerti,…. “ gadis bernama Shira itu tersenyum gaje membuat si lelaki di sebelahnya ikut tersenyum dengan manisnya. “Ya, mungkin karena aku cocok jadi pacarmu oppa… “ gadis itu kembali tersenyum gaje sambil bergelayut manja di tangan lelaki yang ternyata adalah pacarnya itu.

Karena kelakuan yeojanya itu, tentu saja si lelaki jadi gugup. Dia dengan cepat membalikan tubuh yeojanya menghadap ke arahnya. Memejamkan matanya, dan menarik perlahan tubuh yeoja di sampingnya itu. Perasaan Shira sudah bercampur aduk tidak karuan. “EHEM! Apa-apaan ini!” mereka berdua langsung reflek menjadi sok sibuk karena kedatangan teman sekelasnya yang juga sahabat si pria. Si pria jadi sok sedang membaca buku, sedang si wanita sok sedang mencari pulpennya yang jatuh, yang pada kenyataannya di jatuhkan sendiri oleh gadis itu. Sambil sok mencari, perasaan Shira selalu dag dig dug tak karuan. “Apa tadi itu ciuman, ya?” batin Shira.

“Salin PRmu dong, Key… “ kata teman si pria yang ternyata bernama Key itu sambil bergelayut menarik-narik tangan Key. Mencoba merayu sahabatnya itu. “Aku juuga ya Kibum…” kata teman yang satunya. Shira yang melihat itu hanya bisa mendesah kesal. Kejadian seperti ini sudah tidak aneh lagi. “Nggak! Bukankah PR itu akan ada artinya kalau kalian kerjakan sendiri?” Kibum atau yang akrab dipanggil Key itu bicara sambil menggerakkan jarinya ke kanan dan ke kiri. “Sudahlah…. Aku sangat suka kamu lho, Key!” teman yang diketahui bernama Jonghyun itu kembali menarik-narik baju Key.

Dilain sisi, “Aku disukai olah… seorang Kim Kibum yang rajin dan keren!!! Kyaa! Kyaa!” jerit Shira dalam hati. Shira terus menanyakan pada dirinya sendiri, apa yang tadi dia bersama Key namjachingu nya lakukan itu adalah ciuman atau bukan. Dia sangat penasaran. “Hore… YES YES YES” tiba-tiba saja sorak sorai itu telah terdengar dari mulut Shira. Dia memikirkan imajinasi yang terlalu berlebihan, sehingga rasa senangnya terasa sampai alam nyata. “Aduh, ribut banget sih! Aku gak bisa konsen nyalin PR nih!” kata teman Key yang satunya, Lee jinki dengan muka sok seriusnya. “Tapi, kalian itu bisa ya pacaran, padahal sifat kalian itu beda banget! Kalau aku sih, pasti gak mungkin” jonghyun komentar dengan sangat semangat dan muka menyindir Shira. Si gadis yang dibicarakan malah sibuk berangan-angan mencari ide. “sudah kuputuskan ..!! aku akan memberi ciuman juga!!!” pekik Shira dalam hati.

Shim Shira, gadis kelas 2-C di SM highschool. Dia berpacaran dengan Kim Kibum atau Key. Cowok pinter dan keren idaman semua cewek di sekolah. Mereka sekelas, tapi Shira memanggil Key dengan panggilan oppa karena umurnya satu tahun di bawah Key. Dulunya Key pernah sakit parah selama delapan bulan. Jadi dia menunda sekolahnya setahun, dan mengulang dari awal. Shira dan Key adalah orang yang berkebalikan. Shira yang periang, tidak bisa diam, dan tidak terlalu pintar. Dengan Key yang cool, pendiam, dan pintar. Bahkan mereka sampai dijuluki “Differend couple”.

***

Siang itu, Shira buru-buru menyiapkan bekal makan siang yang dia bawa dari rumahnya, dan berlari ke meja Key yang berada di ujung kanan dari mejanya. “Oh! Cepat makan! Cepat..! cepat! Cepat!” Shira terus saja menyuruh kekasihnya itu untuk makan dengan cepat. “Tumben sekali kau menyuruhku makan cepat, biasanya kan kau menyuruhku makan pelan-pelan” Key tetap makan dengan kecepatan biasa, tidak mengindahkan sedikitpun omongan gadisnya yang teriak-teriak semangat tidak jelas itu. “karena setelah makan ciuman dariku telah menunggu untukmu chagi…” batin Shira. Shira memonyong-monyongkan bibirnya kearah Key. “Hap!” dengan polosnya Key malah memasukan makanan ke mulut Shira. “Lho? Apa dia tidak sadar?” batin Shira lagi. “kalau begitu….. Key oppa!” Shira langsung duduk diatas paha Key menghadap wajahnya. Sekarang wajah mereka hanya terpaut beberapa centi saja.

“Makan aku juga dong!” kata itulah yang keluar dari bibir Shira sambil memasang muka yadongnya. “Jangan bicara yang nggak-nggak!” Key mendorong tubuh Shira menjauh lalu memalingkan wajahnya. “Kenapa?.... oh iya ya! Kalau aku ngomongnya gitu sih, kesannya aku cewek yang agresif banget, ya!” pikir Shira. “Ke.. Key oppa tunggu! Maaf ya aku sudah ngomong yang nggak-nggak. Aku hanya bercanda. Oppa marah ya?” Tanya Shira dengan panic. “Nggak kok…” Key menjawab sambil tersenyum. “Syukurlah! Eh, kapan-kapan kita nonton yuk!” ajak Shira yang kembali ceria. “Boleh saja…” Key mengangguk setuju. “Oke deh, Asyik!” jawab Shira girang. “Kan akan meningkatkan mood bila berkencan!” pikir Shira.

***

Sesampainya di rumah, Shira langsung berlari ke kamarnya dan memilih baju yang sekiranya cocok untuk di pakai kencan besok. Key bilang kalau mereka bisa jalan-jalan weekend ini. Dan itu besok! Shira harus segera bersiap-siap. Dia selalu saja memikirkan akan seperti apakah ciuman pertaman mereka. Sekalian dia juga akan menyiapkan kado untuk Key karena beberapa hari lagi Key ulangtahun. Dia mencoba menggunakan lipstick eommanya yang berwarna floral pink. “Itu lipstick eomma kan?” tiba-tiba saja, eomma Shira yang tercinta memergokinya. “Ng?” Shira hanya melongok.
Gyaaaaaaaa!

***

“Key oppa… “ panggil Shira ketika dia melihat Key di pintu masuk gedung bioskop. “Shira..? kenapa denganmu?” Tanya Key ketika melihat pacarnya itu memakai masker di bibirnya.

Flashback

Plakkk! Tangan halus eommanya terjatuh tepat di bibir pink nan sexy milik Shira. “Kamu seenaknya aja pakai lipstick eomma sih! Ini kan lipstick buatan luar negeri, harganya pun mahal!” eommanya Shira mengambil lipstick yang sekarang sudah patah itu. “Tapi kan eomma tidak usah menampar bibirku. Coba lihat, sekarang bibirku bengkak” Shira sudah berkaca-kaca melihat bibirnya sekarang menjadi bengkak. “padahal ini kencanku yang sangat penting… tapi bibirku malah bengkak..!! tidak mungkin aku ciuman dengan bibir seperti ini..” Shira mengumpat dalam hati sambil membayangkan bibir bengkaknya yang berciuman dengan Key. Tetapi karena bibirnya bengkak, muka Key jadi ketutupan semua oleh bibirnya. Dia bergidik ngeri dibuatnya.

Flashback End

Akhirnya, maskerlah yang bisa menutupi bibir sexy nya itu. “Ayo pilih yang mana?” Tanya penjaga karcis. “Shira ingin nonton “Romantic boy” kan?” Tanya Key pada gadis di sebelahnya itu. “Ng.. apa iya begitu?” si gadis malah bertanya balik dengan malu-malu. “soalnya di film itu banyak adegan ciumannya sih…” bisik Shira pelan.

Mereka duduk di tempat mereka. Rata-rata pasangan!. Sampai film dimulai beberapa menit, tidak ada yang mereka bicarakan. Seperti sedang memikirkan urusan masing-masing. Mereka berdua hanya diam membisu. “Key oppa seperti merasa bosan…” batin Shira.

“Film yang aneh ya… tidak ada serunya sama sekali” Key memulai pembicaraan setelah mereka ada di kafe. “Silahkan minum!” kata pelayang mengantarkan minuman mereka. Shira berusaha minum dalam keadaan tertutup masker. “Susah minumnya…” Shira berbisik yang masih bisa di dengar oleh Key. “Kalau begitu buka saja maskernya…!” key akan membuka masker yang Shira kenakan. “Ja.. jangan!!!. Uhuk uhuk uhuk” Shira menghindar sambil pura-pura batuk. Key hanya mendesah pasrah. Dia tidak mengerti situasi.

Merekaa bermain di tempat game. Shira sangat semangat bermain semua permainan disana. “Ah, sepertinya baik-baik saja…” gumam Key sambil tersenyum. “Aku haus… minum apa ya..” Shira sedang memilih-milih minuman di mesin minuman. Tiba-tiba koinnya terjatuh. Mereka berdua kompak mengambil koin itu bersam-sama. Tanpa sengaja wajah mereka jadi sangat dekat.  Shira langsung melompat menjauh dari Key dengan cepatnya.

“Kau gak perlu menghindar seperti itu dariku kan?” Key akhirnya habis kesabaran atas kelakuan Shira yang selalu menghindarinya. “eh? Key oppa….” Shira bingung apa yang harus dia katakana. “Oppa marah?” Tanyanya. “Nggak…” jawab Key singkat. “Bohong! Pasti kau marah ya!” Shira tidak percaya dengan jawaban Key. “Shira juga sih!! Gak flue tapi kenapa pakai masker segala!” Key berbicara sedikit menyentak. “nggak…” Shira menjawab singkat. “Kalau begitu lepas dong!”  Key mencoba melepaskan masker di mulut Shira. “Jangan…’ pinta Shira. “Shira!’ kata key sedikit membentak. “Soalnya… soalnya… aku nggak mau ciuman dengan Key oppa!!!” Shira mengeluarkan kata-kata yang sama sekali tidak pernah terpikir dalam benaknya. “barusan aku bilang apa…?” sesalnya dalam hati. “Gitu, ya.. apa boleh buat kalau begitu…” 

Key berbalik memunggungi Shira. “Bu… bu… bukan! Sebenarnya bibirku bengkak! Aku malu, jadi aku menyembunyikannya!” Shira membuka masker di mulutnya. “Kalau mau bohong, bohonglah yang pintar…” ucap key saat ternyata tidak melihat bengkak sedikit pun pada bibir Shira. “Gyaaa, kok sembuh!!! Key oppa! Tunggu!” Shira memanggil Key yang berjalan agak jauh. “Dia tidak mau memandang kesini… Key oppa!” batin Shira. “Maaf ya aku gak bisa nganter kamu pulang” Key pergi begitu saja meninggalkan Shira. Shira menangis beberapa detik setelah kepergian Key. ‘apa-apaan ini/ jika tahu begini aku tidak akan menyembunyikannya…..

***

Sudah berhari-hari Key selalu cuek dan sok tidak perduli walau Shira meminta maaf. Yang membuat Shira yakin key tidak semarah itu, adalah obat bengkak yang Key berikan di dalam lokernya. Shira yakin itu dari Key. Tapi Key selalu cuek padanya. Di rumah Shira sangat lemas ketika membungkus kado. Besok ulang tahun Key. Dia bertekat akan menyampaikan perasaannya yang sesungguhnya pada Key. “kayaknya kakak habis diputusin ya?” adik laki-laki yang biasa jadi lawan perangnya pun dia acuhkan. Tapi Shira seperti orang linglung saja. “Jangan-jangan! Bersedih pun tak ada gunanya. Bukankah besok aku mau bilang pada Key!. Lagi pula besok dia ulang tahun, aku harus berbahagia untuknya” pikir Shira.

***

Pagi-pagi sekali Shira berangkat sekolah. Dia langsung menuju kelas dan mencari Key, kekasihnya itu selalu datang paling pagi, tidak ada di kelas dia menuju atap sekolah. Tempat mereka berdua jadian. Ketemu!. “Pagi.. Key oppa… waktu itu aku benar-benar minta maaf ya.. anu.. ada hal yang ingin ku katakana, tapi sebelum itu.. ini untukmu. Saenggil chukhaheyo Key oppa. Ini hadiah dariku” kata Shira sambil memberikan kotak kado kepada Key. “Ini untukmu juga..’ kata Key. “Obat untuk bibir?” Tanya Shira. “Kalau pakai itu, kau gak usah susah-susah pakai masker..” kata Key sembari tersenyum manis. “Terima kasih oppa..” Shira sangat bahagia. “Lebih baik kita menjaga jarak sedikit.. sepertinya selama ini aku belum sepenuhnya mengenal dirimu, Shira. Maaf…” tiba-tiba kata itu keluar dari bibir Key yang membuat Shira jadi kaget. “Dah..” kata Key lagi. Key jalan menjauhi Shira. “Aku tidak mau seperti ini!!!...” teriak Shira sambil mengejar Key.

Shira memegang tangan Key. Membalikan tubuhnya dan mencium bibir Key. Lama mereka di posisi seperti itu. saling kaget dengan reaksi Shira. Shira melepasksn ciuman itu. membuat kecangggungan antara mereka. “Kau benar-benar tidak mengerti ya… Inilah perasaanku yang sesungguhnya!!” jarit Shira di depan wajah Key. Lelaki itu seperti geram dengan perlakuan Shira. Hatinya geram karena gadisnya itu memulai hal sensitive begitu duluan. Dia tidak tahan dan langsung menarik Shira lalu menciumnya. Mereka berciuman lama. “Shira…” ucap Key di tengah-tengah ciuman mereka. Key seperti tidak punya waktu lain untuk berciuman dengan Shira. Dia mencium Shira terus-terusan sampai akhirnya Shira pun berontak karena kehabisan nafas. “Ma.. maaf.. aku.. hanya terlalu senang… aku selalu berfikir untuk melakukannya setiap melihat wajahmu. Aku jadi gak ingat apa-apa karena shock saat ditolak olehmu. Aku… sangat menyukai Shira…” Key langsung memeluk tubuh ramping Shira cepat. “Aku juga sangat menyukaimu, Key oppa!” jawab Shira semangat sambil tersenyum manis pada kekasihnya itu. “Aku mana bisa tahan kalau kau… berkata seperti itu. anggap ini hadiahmu untukku ya”.

Key langsung merengkuh tubuh Shira dan menciumnya. Mereka terus berciuman walau bel tanda dimulainya kelas telah berbunyi.

Nikmatilah waktumu ketika sedang bersama orang yang kau sayang. Anggap setiap detik adalah waktu terakhir kau bisa melihatnya. Buat agar kasih sayang itu selalu tumbuh dihatimu. Jangan pernah mencoba untuk melepas sesuatu yang sudah susah payah kau genggam. Sesuatu tidak akan berjalan jika kedua orang yang dipasangkan saling egois. Kita harus saling mengalah dan menerima yang terbaik.

THE END